Jery Rafinson


Infeksi HIV-AIDS bukan merupakan hal yang baru lagi di telinga. Infeksi yang pertama kali ditemukan tahun 1987 ini sekarang telah menjadi momok yang menakutkan di masyarakat. Sehingga ketika seseorang telah divonis mengidap HIV, seakan-akan orang tersebut telah divonis mati. Bahkan, tak jarang pula sebagian dari kita mendiskriminasikan dan menjauhi penderita HIV akibat banyaknya mitos-mitos yang berkembang di masyarakat tentang HIV-AIDS.
13518060231702115758Gambar Cara Penularan HIV
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang spesifik menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan menyebabkan AIDS. HIV positif adalah orang yang telah terinfeksi virus HIV dan berpotensi sebagai sumber penularan bagi orang lain. AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome/Sindroma Defisiensi Imun Akut/SIDA) adalah kumpulan gejala klinis akibat penurunan sistem imun yang timbul akibat infeksi HIV, yang sering bermanifestasi dengan munculnya berbagai penyakit infeksi oportunistik, keganasan, gangguan metabolisme dan lainnya. Infeksi HIV dapat ditularkan melalui hubungan seksual, transfusi darah, jarum suntik yang tidak steril, dan dari ibu ke bayinya.
Berikut ini mitos yang salah dan berkembang di masyarakat seputar HIV-AIDS beserta faktanya, antara lain :
  1. MITOS : HIV dan AIDS merupakan penyakit kutukan Tuhan, FAKTA : HIV dan AIDS bukanlah kutukan Tuhan, HIV dan AIDS masalah kesehatan manusia karena perilaku yang tidak aman.

  2. MITOS : HIV adalah penyakit “orang dunia hitam”, FAKTA : HIV dapat menular pada siapa saja apabila memiliki perilaku yang beresiko, seperti hubungan seksual dengan orang yang beresiko, narkoba suntik, dan bayi yang lahir dari ibu HIV (+) yang tidak dilakukan program pencegahan penularan selama kehamilannya.

  3. MITOS : HIV-AIDS dapat menular melalui jabat tangan, berpelukan, berenang bersama, FAKTA : HIV tidak menular melalui kontak (kegiatan) sosial, misalnya: penggunaan toilet dan penggunaan alat makan dan minum yang digunakan ODHA. Berenang, bersalaman dengan ODHA tidak akan menularkan HIV. Prinsip pada kontak sosial ini tidak terjadi pertukaran cairan yang dapat menularkan HIV. Cairan yang dapat menularkan HIV adalah darah, cairan sperma dan cairan vagina, ASI.

  4. MITOS : HIV menular melalui gigitan nyamuk, FAKTA : HIV tidak menular melalui gigitan nyamuk. HIV hanya bisa hidup di dalam tubuh manusia.

  5. MITOS : Mengalami nafsu makan menurun disertai berat badan turun drastic sudah pasti tanda-tanda terinfeksi HIV, FAKTA : Mengalami nafsu makan menurun disertai berat badan turun drastis dapat dialami oleh siapapun bukan berarti orang tersebut mengalami infeksi HIV. (END)

Categories:

Leave a Reply